Urutan Skincare Routine Ala Korea Dan Produk Yang Aman Untuk Ibu Hamil & Menyusui : Tahap Double Cleansing & Exfoliating
Ketika sedang hamil dan menyusui, banyak dari kita yang jadi ragu-ragu untuk tetap merawat kulit. Salah satu alasannya karena tidak ingin membahayakan kondisi janin atau bayi terkait zat-zat yang terkandung dalam skincare yang digunakan. Namun, keinginan untuk tetap kinclong selama masa hamil dan menyusui tetap bisa diwujudkan kok. Pertama harus tahu dulu kandungan skincare apa yang tidak diperbolehkan, kemudian lakukan rutinitas skincare ala Korea ini dengan memilih produk yang aman bagi bumil dan busui.
Rutinitas skincare ala Korea itu memang panjang, berlapis, dan berderet-deret. Mungkin nggak semua orang akan menyukai atau menikmati aktivitas ini. Kalau saya sih, demi kulit glowing bolehlah berusaha telaten dengan rutinitas skincare ala Korea ini.
Anggap saja langkah demi langkahnya sebagai sarana untuk me-time. Sambil belajar menikmati proses dan membangun mindset bahwa untuk menghasilkan kulit glowing memang tidak bisa instan. Selain itu, rutinitas skinkeran ini juga bisa sebagai sarana untuk self-love.
Self-love penting banget buat bumil dan busui. Ini menjadi salah satu cara agar kita bisa terhubung dengan diri sendiri, juga memahami kebutuhan-kebutuhan terdalam kita. Saat merawat diri, kita akan belajar menerima kekurangan sekaligus memperbaiki apa yang sekiranya bisa diubah. Lama-kelamaan kita juga akan belajar menerima diri sendiri dengan lebih baik dan menghargai usaha-usaha self improvement kita. Lagipula, kalau bukan kita sendiri yang menyayangi diri sendiri, lalu siapa?
Selama masa menyusui kita juga perlu melakukan me-time dan relaksasi agar hormon oksitosin bisa membanjiri tubuh sehingga aliran ASI jadi lebih lancar. Rutinitas skincare ala Korea ini dapat digunakan sebagai sarana untuk relaksasi. Sisihkan waktu untuk diri sendiri di malam hari, bisa dibarengi dengan saat pumping juga. Kemudian mulailah rutinitas skinkeran ini. Komunikasikan aktivitas ini pada pasangan, bahwa kita membutuhkan waktu misalnya 30 menit untuk merawat diri.
Insya Allah manfaat yang didapat dobel. Hati senang, pikiran tenang, mengASIhi lancar, dan kulit semakin glowing.
Urutan Skincare Routine Ala Korea :
Kalau niat sudah terkumpul, mari kita mulai dengan langkah pertama dalam urutan skincare ala Korea ini.
Tahapan yang pertama adalah melakukan Double Cleansing.
Ini beberapa produk yang saya gunakan di tahapan Double Cleansing. InsyaAllah, dari hasil baca-baca, ingredientsnya aman untuk bumil dan busui. |
Untuk yang belum ngeh apa itu double cleansing, ini adalah cara membersihkan wajah dalam dua langkah. Sehari-hari kita pasti mengenakan pelembab, tabir surya, bahkan riasan seperti alas bedak, BB cream, dan lain-lain. Untuk itu, agar proses mengangkat sisa kotoran dan riasan lebih maksimal lakukanlah double cleansing.
Bersihkan terlebih dahulu wajah dengan make-up remover, terutama jika menggunakan riasan waterproof. Selanjutnya, untuk pembersih pertama disarankan menggunakan cleanser dengan base minyak, balm, atau milk. Ketiganya cocok digunakan untuk kulit kering.
Jangan khawatir, kulit combi-oily juga disarankan membersihkan dengan cleansing oil karena untuk mengangkat minyak, paling efektif dengan pembersih yang juga berbahan minyak.
Cara pakai cleansing oil :
Tuangkan minyak ke telapak tangan, kemudian balurkan ke seluruh wajah dan pijat-pijat dengan lembut. Lihat bagaimana sisa riasan, termasuk riasan waterproof, jadi jauh lebih mudah terangkat. Selanjutnya perciki wajah dengan air (baca ketentuan produk, apakah harus dengan air hangat suam-suam kuku, atau bisa dengan air biasa).
Ketika diperciki air, minyak di wajah akan berubah warna menjadi putih susu, itu tanda sudah terjadi emulsifying, minyak-minyak lain yang ada di kulit sudah ikut terangkat.
Selanjutnya, untuk second cleanser, gunakan facial wash yang ber-PH rendah, dan tidak memberikan sensasi wajah tertarik ketika selesai mencuci muka.
Karena kulit saya kering, saya menghindari facial cleanser dengan kandungan surfaktan atau SLS (zat yang biasanya menciptakan busa dalam produk) yang tinggi. Malah sebisa mungkin memakai yang tidak ada kandungan zat tersebut. (*rekomendasi produknya apa saja, bisa dilihat di postingan Instagram ya)
Common question : "Boleh nggak, membersihkan wajah pakai minyak kelapa atau VCO?"
Dulu, saya juga sempat membersihkan wajah pakai VCO, dan ternyata itu jadi sebuah kesalahan besar. Maafkan ya, kalau dulu ada yang baca artikel ini dan mengikuti rekomendasi saya.
Jadi, setelah saya baca-baca dan browsing, minyak kelapa termasuk minyak nabati murni yang berfungsi hampir seperti wax atau lilin yang artinya sangat sulit menembus kulit, juga sifatnya yang sangat komedogenik dan bisa menyebabkan pori-pori tersumbat.
Apabila kita mengaplikasikan minyak kelapa di wajah maka minyak tersebut justru akan berfungsi sebagai penghalang dan justru memblokir pori-pori kita. So, kalau kalian masih membersihkan muka dengan VCO sebaiknya bergantilah dengan produk yang memang berfungsi sebagai cleansing oil. Jika sulit menemukan cleansing oil, gunakan saja cleansing milk yang banyak dijual di drugstore. Tentukan jenisnya dengan kebutuhan kulit.
Tahap kedua setelah selesai membersihkan wajah adalah tahapan Exfoliating.
Apa yang teman-teman lakukan setelah selesai mencuci muka? Biasanya disarankan untuk menggunakan toner bukan? Nah, di tahap memakai toner inilah yang disebut juga sebagai tahap exfoliating.
Bentar, biar nggak salah dulu, toner itu ada yang fungsinya untuk exfoliating ada juga yang fungsinya untuk hydrating. Toner yang berfungsi untuk exfoliating harus dipakai pertama kali, setelah tahapan double cleansing tadi. Fungsinya adalah untuk mengangkat sel kulit mati dan sisa-sisa kotoran, juga untuk menyeimbangkan kembali kadar kenetralan kulit (pH balance) setelah kulit wajah dibersihkan.
Bedanya, exfoliating toner dipakai pertama kali setelah selesai mencuci muka, sementara hydrating toner di tahapan selanjutnya, dan fungsinya untuk melembabkan kulit. Exfoliating toner biasanya diaplikasikan ke wajah dengan kapan, kalau hydrating toner tidak perlu pakai kapas.
Proses exfoliating bisa dilakukan dengan menggunakan toner-toner yang memiliki sifat asam, atau biasanya disebut dengan acid toner. Biasanya acid toner ini mengandung AHA, BHA, atau PHA dengan konsentrasi tertentu. Fungsinya membantu untuk pengelupasan sel-sel kulit mati.
Selain acid toner, serum, pads, atau treatment yang melibatkan acid atau berfungsi untuk melepaskan sel-sel kulit mati juga dilakukan di tahap setelah double cleansing, ya. Jadi, misal kalian menggunakan exfo pads seperti Neogen, atau serum dengan kandungan AHA, lakukan right after wajah dibersihkan.
Tahapan exfoliating ini bisa dilakukan tiap hari atau tiga kali seminggu, sesuaikan dengan kondisi kulit dan jenis exfoliator yang digunakan.
Kalau physical exfoliator, itu artinya kita melakukan pengangkatan sel kulit mati dengan sesuatu yang sifatnya fisik, atau ada tools-nya. Misalnya, dengan menggunakan face scrub, konjac sponge, cleansing brush atau clothing wash.
Physical exfo dilakukan di tahapan membersihkan wajah, atau pada saat kita double cleansing bisa diselingi dengan menggunkan face srub, misalnya.
Kalau chemical exfoliator, kita melakukan pengangkatan sel kulit mati dengan menggunakan zat kimia yang mengandung acid, seperti AHA, BHA, PHA dan dilakukan setelah double cleansing.
AHA adalah singkatan dari Alpha Hidroxy Acid, ini adalah sejenis zat yang berfungsi sebagai exfoliant, fungsinya untuk melepaskan tumpukan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Cara kerjanya dengan menghancurkan ikatan antar sel, jadi sel kulit yang mati lebih mudah lepas.
Contoh kandungan AHA yang dapat ditemukan dalam produk skincare adalah: glycolic acid, lactic acid, citric acid, malic acid, dan mandelic acid.
AHA cocok digunakan bagi yang berkulit kering dan kasar, juga yang mengalami aging. Kadar efektif untuk AHA berkisar antara 8-10%. Yang perlu diingat, penggunaan AHA dapat meningkatkan kepekaan kulit terhadap cahaya matahari, jadi kalau pakai produk exfo yang ada AHA-nya harus pakai tabir surya, ya.
Kalau BHA, singkatannya adalah Beta Hydroxy Acid. Berbeda dengan AHA yang larut dalam air, BHA ini bersifat lipofilik atau lebih terikat pada lemak. Prinsip kerjanya hampir sama dengan AHA, hanya saja BHA penetrasinya lebih dalam, bisa menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Sifat umum dari BHA adalah keraptoplasty yang bisa membantu proses regenerasi kulit dan penyembuhan luka pada konsentrasi tertentu. Kadar efektif untuk BHA berkisar antara 1-2%.
Karena bekerja jauh lebih dalam maka BHA ini bisa digunakan untuk mengatasi jerawat dan komedo. Jadi, BHA lebih cocok untuk pemilik kulit berminyak dan acne prone.
Contoh kandungan BHA dalam skincare adalah salicylic acid.
Sementara itu, PHA memiliki kandungan yang hampir sama dengan AHA hanya saja molekulnya lebih besar dibanding AHA sehingga penyerapan ke kulitnya jauh lebih lama. PHA cocok untuk yang berkulit sensitif atau normal.
Untuk skincare yang beredar bebas, BPOM juga sudah menerapkan batas maksimum kadar AHA dalam skincare, yaitu 10 % dengan tingkat pH 3,5 atau lebih.
Cek ricek bahan-bahan yang ada dalam skincare sebelum memutuskan memakai atau membeli. Panduannya bisa dibaca di sini.
Saya sendiri saat ini menggunakan COSrx AHA 7 whitehead untuk toner exfoliatingnya. Saya memakai produk ini seminggu dua kali untuk membantu melepaskan sel-sel kulit mati yang menempel. Produk-produk apa aja yang saya pakai bisa dibaca di postingan IG (@nianurdiansyah).
Di postingan selanjutnya akan dibahas tahapan skincare berikutnya ya, sesuai urutan dalam rutinitas ala Korea, yaitu :
Tahap pengaplikasian First Essence/Pre-Serum/Booster
Tahapan Hydrating Toner
Tahapan Essence/Serum/Ampoule
Tahapan Face Oil
Tahapan Sheetmask
Tahapan Emulsion
Tahapan Cream (Morning/Night)
Sunblock
Sleeping Mask
So, stay tune yap.
Common question : "Apa bedanya physical dan chemical exfoliator?"
Kalau physical exfoliator, itu artinya kita melakukan pengangkatan sel kulit mati dengan sesuatu yang sifatnya fisik, atau ada tools-nya. Misalnya, dengan menggunakan face scrub, konjac sponge, cleansing brush atau clothing wash.
Physical exfo dilakukan di tahapan membersihkan wajah, atau pada saat kita double cleansing bisa diselingi dengan menggunkan face srub, misalnya.
Kalau chemical exfoliator, kita melakukan pengangkatan sel kulit mati dengan menggunakan zat kimia yang mengandung acid, seperti AHA, BHA, PHA dan dilakukan setelah double cleansing.
Apa bedanya AHA, BHA, dan PHA ? Dan mana yang sesuai untuk jenis kulit kita?
AHA adalah singkatan dari Alpha Hidroxy Acid, ini adalah sejenis zat yang berfungsi sebagai exfoliant, fungsinya untuk melepaskan tumpukan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Cara kerjanya dengan menghancurkan ikatan antar sel, jadi sel kulit yang mati lebih mudah lepas.
Contoh kandungan AHA yang dapat ditemukan dalam produk skincare adalah: glycolic acid, lactic acid, citric acid, malic acid, dan mandelic acid.
AHA cocok digunakan bagi yang berkulit kering dan kasar, juga yang mengalami aging. Kadar efektif untuk AHA berkisar antara 8-10%. Yang perlu diingat, penggunaan AHA dapat meningkatkan kepekaan kulit terhadap cahaya matahari, jadi kalau pakai produk exfo yang ada AHA-nya harus pakai tabir surya, ya.
Kalau BHA, singkatannya adalah Beta Hydroxy Acid. Berbeda dengan AHA yang larut dalam air, BHA ini bersifat lipofilik atau lebih terikat pada lemak. Prinsip kerjanya hampir sama dengan AHA, hanya saja BHA penetrasinya lebih dalam, bisa menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Sifat umum dari BHA adalah keraptoplasty yang bisa membantu proses regenerasi kulit dan penyembuhan luka pada konsentrasi tertentu. Kadar efektif untuk BHA berkisar antara 1-2%.
Karena bekerja jauh lebih dalam maka BHA ini bisa digunakan untuk mengatasi jerawat dan komedo. Jadi, BHA lebih cocok untuk pemilik kulit berminyak dan acne prone.
Contoh kandungan BHA dalam skincare adalah salicylic acid.
Sementara itu, PHA memiliki kandungan yang hampir sama dengan AHA hanya saja molekulnya lebih besar dibanding AHA sehingga penyerapan ke kulitnya jauh lebih lama. PHA cocok untuk yang berkulit sensitif atau normal.
Bumil dan Busui boleh ngga melakukan tahapan exfoliating dengan chemical exfoliating? Produk apa yang dibolehkan?
Jawabannya boleh. Pilih produk exfoliating dengan kandungan utama AHA, ya. Karena untuk yang kandungannya BHA termasuk bahan yang masih kontroversi. Meski banyak juga produk drugstore yang beredar bebas di pasaran dan sudah memiliki BPOM memiliki kandungan BHA (Salicylic Acid).Untuk skincare yang beredar bebas, BPOM juga sudah menerapkan batas maksimum kadar AHA dalam skincare, yaitu 10 % dengan tingkat pH 3,5 atau lebih.
Cek ricek bahan-bahan yang ada dalam skincare sebelum memutuskan memakai atau membeli. Panduannya bisa dibaca di sini.
Saya sendiri saat ini menggunakan COSrx AHA 7 whitehead untuk toner exfoliatingnya. Saya memakai produk ini seminggu dua kali untuk membantu melepaskan sel-sel kulit mati yang menempel. Produk-produk apa aja yang saya pakai bisa dibaca di postingan IG (@nianurdiansyah).
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika kita melakukan tahapan exfoliating antara lain :
Do's :
- Setelah menggunakan exfo toner, beri jeda waktu saat akan mengaplikasikan produk berikutnya.
- Gunakan produk secukupnya, jangan berlebihan dan jangan menggosoknya terlalu keras.
- Selalu gunakan sunscreen di pagi hari apabila kita melakukan tahapan exfoliating ini.
- Beri jeda waktu atau berhenti menggunakan exfo toner jika terjadi pengelupasan kulit. Biarkan kulit beristirahat selama beberapa hari.
- Selalu lengkapi rutinitas skincare dengan hydrating toner.
Don'ts :
- Jangan melakukan physical dan chemical exfo secara bersamaan. Bedakan harinya, kapan melakukan yang fisik kapan yang dengan menggunakan zat kimia.
- Jangan menggunakan acid toner dan skincare yang mengandung retinol secara bersamaan. Keduanya merupakan exfoliator yang cukup kuat. Menggunakannya bersamaan bisa bikin kulit iritasi. Kandungan acid juga justru bakal menghambat penyerapan retinol.
Di postingan selanjutnya akan dibahas tahapan skincare berikutnya ya, sesuai urutan dalam rutinitas ala Korea, yaitu :
Tahap pengaplikasian First Essence/Pre-Serum/Booster
Tahapan Hydrating Toner
Tahapan Essence/Serum/Ampoule
Tahapan Face Oil
Tahapan Sheetmask
Tahapan Emulsion
Tahapan Cream (Morning/Night)
Sunblock
Sleeping Mask
So, stay tune yap.
Komentar
Posting Komentar