Ngadem Di Genting Highland Malaysia : Bisa Ngapain Aja di Genting Tahun 2019 Ini
Salah satu agenda waktu kemarin singgah di Malaysia adalah ngajak duo ET main ke Genting Highland. Tahun 2017 lalu udah berencana mau ke sana, tapi karena katanya masih dalam proses renovasi, jadi kita batalin. Nah, tahun 2019 ini Genting Highland udah kayak apa, dan bisa ngapain aja di sana? Yang pasti sih, bisa buat ngadem kalau pas ke Genting Highland itu.
Berada di dataran tingginya Malaysia atau puncak gunung dari pegunungan Titiwangsa, Genting Highland ini punya udara yang adem banget. Jadi, kalau habis panas-panasan di Kuala Lumpur, mesti cobain ngadem di sini.
Cara buat ke Genting dari Kuala Lumpur gimana?
Genting Highland lokasinya ada di perbatasan negara bagian Pahang dan Selangor. Nggak usah dibikin pusing itu dimana, hehehe. Pokoknya cara termudah untuk ke Genting, menurut kami paling enak dan praktis dari KL Sentral.
KL Sentral itu pusatnya interchange transportation, jadi semua moda transportasi bisa diakses dari sini, atau ngumpulnya di sini.
Kalau sudah sampai di KL Sentral, jangan bingung. Perhatikan foto di bawah ini.
Cari tangga naik yang ada petunjuk menuju Hilton Hotel atau Le Meridien. Naik ekskalatornya. Sesampainya di atas, jangan galfok malah mau keluar atau menuju ke Hilton yes, tapi coba tengok ke kiri. Di level 2 KL Sentral ini memang ada beberapa petunjuk untuk menuju ke Hilton, ke arah luar untuk pesan Grab atau taksi.
Level 2 KL Sentral |
Kios Pembelian Tiket Untuk Ke Resort World Genting di KL Sentral |
Enaknya, kalau sampai di Kuala Lumpur siang hari, sempatkan dulu ke KL Sentral untuk membeli tiketnya buat pergi keesokan harinya atau lusa, biar ngga kehabisan.
Di konter tertera kalau buka setiap harinya jam 7, tapi menurut pengalaman, terkadang konter baru buka jam delapanan dan tiket Bus Go Genting yang jadwal paling pertama seringnya sudah sold out.
Terus kalau udah beli tiket bis, kita naiknya dari mana?
Dari KL Sentral, turun ke lantai bawahnya, tempat bis-bis biasanya mangkal. Di bawah, nanti akan terlihat konter bis Go Genting. Di sanalah kita menunggu bis menuju Genting yang datang sesuai dengan jadwal.
Menuju ke tempat bis Go Genting yang berada di lantai paling bawah KL Sentral |
Menunggu Bis Go Genting datang di KL Sentral |
Kita juga bisa membeli tiket bis Go Genting di lantai bawah KL Sentral |
Suasana di dalam Bis Go Genting : Kursi nyaman, AC super dingin, dan supirnya nyetirnya juga enak. |
Berapa biaya yang harus disiapkan untuk ke Genting Highland dengan bis?
Kalau pas nggak bulan puasa, paket ini bisa juga lho dicoba untuk bisa menikmati beberapa atraksi di Genting. |
Tiket cable car juga sekalian beli yang PP ya. Nanti tinggal cek di jadwal aja, kira-kira kita mau main di Genting berapa lama. Sesuaikan dengan tiket gondola juga bis untuk kembali ke KL Sentral.
Total biaya yang diperlukan untuk tiket PP Bus Go Genting dan Cable Car Awana Skyway berempat adalah : RM 106.4
Ada yang tanya, kalau ke Genting apakah harus sekalian beli tiket gondolanya?
Kalau menurut kami sih, iya.
Pertama, karena akses tempat wisata di Genting ini memang dengan menggunakan cable car. Kecuali kalau menggunakan bis wisata atau mobil pribadi, ya. Kita belum pengalaman soal itu. Tapi temen saya di sana pernah cerita juga kalau naik mobil pribadi, rutenya bisa sekalian mampir ke Batu Caves dan Colmar Tropicale.
Alasan kedua, memang salah satu daya tarik main ke Genting kan naik cable car-nya.
Buat yang suka nguji adrenalin juga bisa pilih naik cable car yang lantainya kaca. Kalau yang biasa harganya 9 RM, tapi kalau yang berlantai kaca ini harganya kalau ngga salah RM 50.
Untuk pembelian tiket, kita juga bisa menggunakan aplikasi di Klook. Biasanya ada paket-paket khusus yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Pas dapet murah bisa nyobain gondola kaca dengan harga IDR 65.000,-.
Setelah menempuh perjalanan dengan bis, kita akan sampai di Awana Sky Station. Tinggal naik beberapa lantai dengan eskalator. |
Suasana Awana Station yang lengang karena kami ke sini bertepatan dengan bulan puasa, plus hari Jumat. Jadi, kalau mau nggak ngantri bisa cari hari selain akhir pekan. |
Terus, bisa ngapain aja di Genting Tahun 2019 ini?
Yang cuci matanya lebih suka lihat yang hijau-hijau, pilihan terbaik saat berwisata ke Malaysia ya, mampir ke Genting Highland.
Resorts World Genting yang lokasinya di dataran tinggi Bentong, Pahang, Malaysia ini punya pemandangan yang menyejukkan mata, plus udaranya juga sejuk.
Saya yang lama tinggal di Bandung aja masih merasa kalau udara di Genting relatif lebih sejuk, sinar mataharinya ngga terlalu nyureng, dan anginnya semilir. (Mei 2019)
Pemandangan di perjalanan menuju ke Genting saja sudah menyejukkan mata. Di kiri dan kanan jalan, kita disuguhi pemandangan hijau pepohonan dan perbukitan.
Pas naik bis, jalannya lumayan berkelok dan menanjak. Jadi emang di bis enaknya tidur, terus nanti pas udah mau deket baru bangun buat liat-liat pemandangan. Yakali bisa disetel, yak.
Setelah sampai di terminal atau tempat menunggu bis, kita bisa langsung naik beberapa lantai menggunakan eskalator untuk menuju Awana Sky Station. Setelah sampai, kita bisa menaiki gondola sesuai dengan waktu yang tertera di tiket.
Kalau mau jalan-jalan dulu juga boleh, sih. Di setiap lantainya, sebelum menuju Awana Sky Station, ada banyak gerai fesyen, makanan-minuman, sampai souvenir. Ada juga semacam fashion outlet gitu. Karena pas puasa, kita juga ngga banyak mampir buat lihat-lihat, sih.
Pemberhentian pertama ketika naik gondola adalah di Chin Swee Temple. Keluar dari gondola, kita masih harus menuruni beberapa tangga eskalator yang lumayan panjang rutenya.
Dinikmati aja, karena selain memang pengunjung dimanjakan oleh fasilitas eskalator yang hanya bikin kita jalan dikit-dikit, juga karena udaranya seger banget.
Setelah itu kita akan sampai di sebuah koridor yang menghubungkan dengan jembatan berwarna hijau. Dari kejauhan, pagoda Chin Swee sudah terlihat memikat mata.
Anak-anak langsung tergelitik urat berpetualangnya. Ketika ortunya baru mulai foto-foto, anak-anak sudah menjelajah ke gua-gua yang ada di sepanjang jalan menuju lokasi pagoda berada. Cerita selanjutnya, biar foto-foto yang berbicara, yap.
Saat memandang kuil-kuil dari kejauhan, tercipta obrolan dengan Kak Ezra : Bun, ini mirip kayak di Jiufen, Taipei ngga sih, yang buat jadi set filmnya Spirited Away itu?
Meski belum pernah ke sana, Jiufen memang jadi kota incaran kami sebagai penggemar Ghibli, dan rasa-rasanya auranya mirip, hehehe.
Selepas menikmati keindahan Chin Swee Caves Temple Genting, kami melanjutkan perjalanan dengan gondola menuju ke pusatnya aktivitas di Genting.
Begitu keluar dari gondola, berjalan dikit, kita sudah masuk ke mal yang begitu megahnya, SkyAvenue.
Mal super mewah ini punya salah satu daya tarik, yaitu layar LED raksasa yang berlokasi dekat dengan SkySymphony. Di layar LED ini kita bisa menyaksikan gambaran besar segala hal yang ada di SkyAvenue.
Hari itu, fans Batman sedang bekumpul karena siangnya tokoh DC itu bakal menyapa pengemarnya di SkyAvenue. Ya, karena ngga ada satu pun dari kita yang ngefans sama Batman, perjalanan berlanjut ke Skytropolis Funland.
Antara pingin main atau nggak, Kak Ezra merasa permainan di Skytropolis terlalu anak-anak, sementara Adeknya mah ngikut aja sama Kakaknya. Padahal sebenernya banyak juga jenis permainan untuk dewasa di sini.
Untuk main di Skytroplis Funland ini, kita bisa milih untuk beli tiket per wahana dengan biaya berkisar RM 11-16 atau pakai tiket terusan RM 64.
Beberapa yang rekomen, ada The VOID, ini semacam permainan hyper reality gitu, jadi kita merasakan pengalaman seolah-olah masuk ke satu dunia gitu. Dengan menggunakan body gear dan juga kacamata khusus. Ada beberapa film yang bisa dipilih, misalnya Starwars. Per filmnya RM 138.
Selain di Skytropolis, di Lantai 4 SkyAvenue juga ada Jurassic Research Center. Lokasinya nyambung dengan Ripley's dan Zombie Outbreaks. Kalau ke sini, enaknya beli yang tiket terusan biar dapet semua.
Dari semua permainan, kalau buat Si Kecil Tazka, dia paling suka sama atraksi SkySymphony. Matanya sampai ngga ngedip waktu liat ini, hehehe.
Kalau ngeliat semua itu, saya jadi nggak sabar nunggu The 20th Century Fox World Theme Park, yang masih dalam proses pembangunan, dibuka. Katanya sih, theme park ini akan dibuka tahun 2020. Semoga bisa main lagi ke sini pas theme park-nya dibuka.
Oh ya, yang juga bikin penasaran dan belum sempat didatangi adalah First World Hotel yang memiliki predikat sebagai 'The World Largest Hotel'. Saking gedenya, hotel ini membuat sistem self-check-in untuk pengunjungnya.
Dan untuk rekomendasi tempat menginap di Genting, Hotel On The Park Resort World Genting ini bisa dicoba.
Dari desain interiornya yang unik dan instagramable, plus kamar yang bisa menampung hingga 4 sampai 6 orang, hotel ini kayaknya oke buat family traveler atau yang perginya ramean bareng temen.
Saya sih, udah terpikat sama desain interiornya plus juga tema-tema unik yang mewarnai hotelnya. Jadi, udah nggak bingung kan ke Genting Highland sekarang bisa ngapaian aja.
Resorts World Genting yang lokasinya di dataran tinggi Bentong, Pahang, Malaysia ini punya pemandangan yang menyejukkan mata, plus udaranya juga sejuk.
Saya yang lama tinggal di Bandung aja masih merasa kalau udara di Genting relatif lebih sejuk, sinar mataharinya ngga terlalu nyureng, dan anginnya semilir. (Mei 2019)
Pemandangan di perjalanan menuju ke Genting saja sudah menyejukkan mata. Di kiri dan kanan jalan, kita disuguhi pemandangan hijau pepohonan dan perbukitan.
Pas naik bis, jalannya lumayan berkelok dan menanjak. Jadi emang di bis enaknya tidur, terus nanti pas udah mau deket baru bangun buat liat-liat pemandangan. Yakali bisa disetel, yak.
Setelah sampai di terminal atau tempat menunggu bis, kita bisa langsung naik beberapa lantai menggunakan eskalator untuk menuju Awana Sky Station. Setelah sampai, kita bisa menaiki gondola sesuai dengan waktu yang tertera di tiket.
Kalau mau jalan-jalan dulu juga boleh, sih. Di setiap lantainya, sebelum menuju Awana Sky Station, ada banyak gerai fesyen, makanan-minuman, sampai souvenir. Ada juga semacam fashion outlet gitu. Karena pas puasa, kita juga ngga banyak mampir buat lihat-lihat, sih.
Chin Swee Temple, Genting
Pemberhentian pertama ketika naik gondola adalah di Chin Swee Temple. Keluar dari gondola, kita masih harus menuruni beberapa tangga eskalator yang lumayan panjang rutenya.
Dinikmati aja, karena selain memang pengunjung dimanjakan oleh fasilitas eskalator yang hanya bikin kita jalan dikit-dikit, juga karena udaranya seger banget.
Setelah itu kita akan sampai di sebuah koridor yang menghubungkan dengan jembatan berwarna hijau. Dari kejauhan, pagoda Chin Swee sudah terlihat memikat mata.
Anak-anak langsung tergelitik urat berpetualangnya. Ketika ortunya baru mulai foto-foto, anak-anak sudah menjelajah ke gua-gua yang ada di sepanjang jalan menuju lokasi pagoda berada. Cerita selanjutnya, biar foto-foto yang berbicara, yap.
Saat memandang kuil-kuil dari kejauhan, tercipta obrolan dengan Kak Ezra : Bun, ini mirip kayak di Jiufen, Taipei ngga sih, yang buat jadi set filmnya Spirited Away itu?
Meski belum pernah ke sana, Jiufen memang jadi kota incaran kami sebagai penggemar Ghibli, dan rasa-rasanya auranya mirip, hehehe.
Skytroplis Funland & Mal SkyAvenue
Selepas menikmati keindahan Chin Swee Caves Temple Genting, kami melanjutkan perjalanan dengan gondola menuju ke pusatnya aktivitas di Genting.
Begitu keluar dari gondola, berjalan dikit, kita sudah masuk ke mal yang begitu megahnya, SkyAvenue.
Mal super mewah ini punya salah satu daya tarik, yaitu layar LED raksasa yang berlokasi dekat dengan SkySymphony. Di layar LED ini kita bisa menyaksikan gambaran besar segala hal yang ada di SkyAvenue.
Hari itu, fans Batman sedang bekumpul karena siangnya tokoh DC itu bakal menyapa pengemarnya di SkyAvenue. Ya, karena ngga ada satu pun dari kita yang ngefans sama Batman, perjalanan berlanjut ke Skytropolis Funland.
Antara pingin main atau nggak, Kak Ezra merasa permainan di Skytropolis terlalu anak-anak, sementara Adeknya mah ngikut aja sama Kakaknya. Padahal sebenernya banyak juga jenis permainan untuk dewasa di sini.
Untuk main di Skytroplis Funland ini, kita bisa milih untuk beli tiket per wahana dengan biaya berkisar RM 11-16 atau pakai tiket terusan RM 64.
Beberapa yang rekomen, ada The VOID, ini semacam permainan hyper reality gitu, jadi kita merasakan pengalaman seolah-olah masuk ke satu dunia gitu. Dengan menggunakan body gear dan juga kacamata khusus. Ada beberapa film yang bisa dipilih, misalnya Starwars. Per filmnya RM 138.
Selain di Skytropolis, di Lantai 4 SkyAvenue juga ada Jurassic Research Center. Lokasinya nyambung dengan Ripley's dan Zombie Outbreaks. Kalau ke sini, enaknya beli yang tiket terusan biar dapet semua.
Dari semua permainan, kalau buat Si Kecil Tazka, dia paling suka sama atraksi SkySymphony. Matanya sampai ngga ngedip waktu liat ini, hehehe.
Kalau ngeliat semua itu, saya jadi nggak sabar nunggu The 20th Century Fox World Theme Park, yang masih dalam proses pembangunan, dibuka. Katanya sih, theme park ini akan dibuka tahun 2020. Semoga bisa main lagi ke sini pas theme park-nya dibuka.
Oh ya, yang juga bikin penasaran dan belum sempat didatangi adalah First World Hotel yang memiliki predikat sebagai 'The World Largest Hotel'. Saking gedenya, hotel ini membuat sistem self-check-in untuk pengunjungnya.
First World Hotel, Genting |
Hotel On The Park Resort World Genting |
Dan untuk rekomendasi tempat menginap di Genting, Hotel On The Park Resort World Genting ini bisa dicoba.
Dari desain interiornya yang unik dan instagramable, plus kamar yang bisa menampung hingga 4 sampai 6 orang, hotel ini kayaknya oke buat family traveler atau yang perginya ramean bareng temen.
Saya sih, udah terpikat sama desain interiornya plus juga tema-tema unik yang mewarnai hotelnya. Jadi, udah nggak bingung kan ke Genting Highland sekarang bisa ngapaian aja.
Komentar
Posting Komentar