Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Staycation di Grand Candi : Hotel Bernuansa Galeri Seni Di Semarang

Gambar
Ingin melepas penat sambil mengagumi keindahan karya seni di sebuah galeri, sekaligus bermalam di dalamnya? Cobalah pengalaman staycation di Grand Candi, sebuah hotel dengan nuansa galeri seni di Semarang. Hotel yang berada di kawasan ekspatriat yang juga terkenal sebagai lokasi dengan kafe-kafe instagramable ini menjadi salah satu hotel yang direkomendasikan untuk melakukan staycation . Ini dia beberapa alasannya. Jika berkunjung ke Kota Semarang, kebanyakan orang sudah hapal dengan pembagian kota atas dan kota bawah. Pusat ekonomi, pemerintahan, dan hiburan memang berada di daerah Semarang bawah, sementara daerah atas bisa dibilang sebagai kawasan pemukiman dan pendidikan. Cuaca di kota bawah dan kota atas juga relatif berbeda. Beberapa orang yang lama tinggal di daerah atas pasti akan bilang kalau daerah bawah itu sumuk . Ada benarnya juga sih, karena daerah atas memiliki kontur berbukit dan relatif masih lebih hijau. Nah, Grand Candi Hotel ini bisa dibilang terletak di tengah-t

Tiga Belas April 2019 HUT BUMN : One Family, One Nation, One Vision.

Gambar
Tiga belas April 2019 yang jatuh pada hari Sabtu (13/4) merupakan HUT BUMN yang ke-21. Bertajuk One Family, One Nation , dan One Vision , HUT BUMN ini tercatat dalam rekor MURI. Terdapat pertumbuhan yang signifikan yang patut dibanggakan dalam perayaan Ulang Tahun ke-21 ini, yaitu dengan pertumbuhan aset yang dikelola BUMN pada tahun 2018 tumbuh sebanyak 12 % dibanding dibanding 2017 menjadi Rp8.092 Triliun. Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT ke21 BUMN yang pada awalnya akan digelar di Jakarta kemudian berubah dan diadakan di Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya di Marina Convention Center. Setelah sebelumnya acara yang sama dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Hal yang berbeda pada perayaan HUT BUMN di Semarang adalah disiapkannya tumpeng khusus berbentuk stupa. Tumpeng tersebut berhasil memecahkan rekor MURI. Rekor yang berhasil diraih adalah rekor Makan nasi kuning lebih dari 5800 orang bersama dan Rekor prestasi Nusantara yaitu "Tumpeng berbentuk Miniatur Borobudu

Catatan Maret Sekaligus Catatan Trimester Pertama

Gambar
Catatan Maret. Diawali dengan kalimat ini : "Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku takkan pernah melewatkanku.”  Kadang nggak mudah memaknai kalimat tersebut, namun di baliknya ada berlapis-lapis ketenangan ketika kalimat itu diucapkan untuk memantrai diri sendiri. Iya kan? Terus apa hubungannya dengan catatan trimester pertama? Memangnya lagi hamil? Sabar, baca pelan-pelan ya, soalnya bakal panjang. Sedikit banyak, catatan bulan Maret kemarin berkaitan dengan hal tak terduga yang bikin kaget diri sendiri. Sebagai orang yang selalu punya rencana jangka pendek dan jangka panjang, musuh terbesar saya adalah menunda. Meski begitu saya masih sering menantang mahluk bernama ' procastinator '. Akibatnya di awal tahun ini jadi ada beberapa hal yang berjalan di luar rencana dan harapan. Salah satunya being pregnant without consideration . Mungkin kalimat itu jadi terdengar angkuh dan nyebelin

Anemia, Bahaya Laten yang Sering Disepelekan Ibu Hamil.

Gambar
Anemia, bahaya laten yang sering disepelekan ibu hamil. Habis rebahan, pas bangun tiba-tiba pandangan jadi buram, terus kepala sedikit pening kayak ngga ada darah yang mengalir ke otak. Atau pas lagi duduk, tiba-tiba pas berdiri pandangan jadi berkunang-kunang dan kayak mau rubuh gitu badannya. Kondisi kayak gitu sering banget saya alami. Dan kalau dipikir-pikir, kayaknya sudah sejak sekolah menengah atas saya ngalamin hal itu. Bertahun-tahun kemudian, baru sadar kalau saya mengalami yang namanya anemia atau kurang darah. Tahunya dari mana saya anemia? Ya, selain karena gejala-gejala di atas juga setelah melakukan tes HB, dan ketahuan kalau HB saya di bawah normal. Normalnya, perempuan memiliki rentang kadar Hb 12-17. Waktu pertama tes, Hb saya Cuma di angka 10. Ya, pantes aja sering ngalamin gejala keliyengan kayak di atas. Udah gitu karena merasa bisa melalui gejala-gejala tersebut tanpa kenapa-kenapa, saya jadi cuek dan nggak coba untuk memperbaiki kondisi yang ada. Padahal terny